SELAMAT DATANG DI INTERPARENT'S BLOGS

Sabtu, 17 Desember 2011

TUGAS PERILAKU KONSUMEN





doni
3 EA 13
16209467
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011

BAB I

PENDAHULUAN
Pada dasarnya perilaku konsumen selalu dipengaruhi oleh berbgai faktor dari dalam maupun dari luar, hl inilah yang mengakibatkan beragamnya perilaku konsumen yang aada di masyarakat, sesuai denga faktor-faktor yang mempengaruhinya terssebut.
Kelas sosial merupakan salah satu yang mempengaruhi beragamnya perilaku konsumen dalam memilih, membeli dan mengkonsumsi barang ddan jasa yang ada di pasar. Hal ini dikarenakan adanya pandangan yang berbeda mengenai bagaimana orag tersebut melakukan pilihan kemudian membeli suatu barang.
Pandangan yang berbeda ini eratkaitannya denga nilai-nilai yang dibawa oleh orang ersebut dengan kelas sosialnya. Makin tinggi kelas sosial seseoranmg, maka ia akan mencari produk barang dan jasa yang semakin tinggi pula nilainya, baik itu harga maupun kualitas.



1
2
Rumusan Masalah

Seorang produsen pakaian jadi sedang mengalami masalah dengan penjualannya, terdapat permintaan baik yang berasal dari konsumen Pasar konvesional biasa dengan pasar besar (supermarket ).
Namun perusahaan juga menghadapi kendala bahwa konsumen di pasar besar menginginkan kualitas produk yang sesuai dengan harga yang tinggi yang di bayar oleh para konsumennya.
Bagaimana kah preusahaan dalam menghadapi hal ini?

Rumusan masalah
Rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini adaalah :
1. Bagaimana perusahaan mengahdapi masalah segmentasi pemasaran.
2. Bagaimana Mengetahui pengertian dari jenjang sosial.
3. Bagaimana Mengeetahui pengertian dari kelas sosial.
4. Bagaimana Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kelas sosial.
5. Bagaimana Mengetahui bagaimana perpindahan kelas sosial.


3
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah
1. Melihat bagaimana perusahaan mengahdapi masalah segmentasi pemasaran.
2. Mengetahui pengertian dari jenjang sosial.
3. Mengeetahui pengertian dari kelas sosial.
4. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kelas sosial.
5. Mengetahui bagaimana perpindahan kelas sosial.


Metodologi penelitian

Metode yang telah digunakan dalam penelitian ini, untuk mencapai tujuan penelitian di atas adalah dengan menggunakan metode survey kuisioner. Data didapat melaui contoh dari beberapa konsumen yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Selain itu juga didapati beberapa data-data yang didapat dari beberapa perusahan sebagai bahan pemikiran lanjutan. Serta dalam menjawb permasalahan yang ada.


BAB II
Pengaruh Klas sosial dan status
1. Jenjang sosial
Jenjang sosial merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di kota maupun di desa. Hal ini di karenakan setiap manusia memiliki keinginan untuk dihargai maupun di hormati lebih dari manusia manapun, sehingga akan terbentuk jenjang sosial yang akan mengakibtkan adanya pembedaan sosial di dalam masyarakat.

2. Pengertian jenjang sosial
Jenjang sosial adalah kondisi dimana seseorang berada pada posisi yang mencerminkan status sosialnya di masyarakat yang memiliki tingkatan-tingkatan berdasarkan kelas sosial di masyarakat yang sedang di raihnya. Sehingga jenjang sosial akan senantiasa berubah seiring dengan pencapaian dan keberhasilan nya dalam merubah kelas sosialnya.
Contoh :Seorang anak yang kurang mampu dari desa setelah lulus sekolah kemudian ia bekerja di jakarta, di jakarta ia sukses sehingga ia telah meningkatkan kelas sosialnya setelah kembali kekampung halamannya.
4
5
3. Faktor penentu klas sosial
Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial, namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori kedalam golongan sosial yang sama.
Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakat seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan

4. Pengukuran klas sosial

Pengukuran kelas sosial dapat dilakukan melalui:
1. Ukuran subjektif dimana orang diminta menentukan sendiri posisi kelas sosialnya.
2. Ukuran reputasi ditentukan oleh orang lain dari luar lingkungannya.
3. Ukuran objektif didasarkan atas variable sosioekonomi seperti pekerjaan, basar pendapatan, dan pendidikan.
6
5. Apakah klas sosial berubah?

Gerak sosial (Mobilitas / perpindahan sosial) adalah perubahan, pergeseran, peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Misalnya, seorang pensiunan pegawai rendahan salah satu departemen beralih pekerjaan menjadi seorang pengusaha dan berhasil dengan gemilang.
Contoh lain, seorang anak pengusaha ingin mengikuti jejak ayahnya yang berhasil. Ia melakukan investasi di suatu bidang yang berbeda dengan ayahnya. Namun, ia gagal dan akhirnya jatuh miskin. Proses perpindahan posisi atau status sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam struktur sosial masyarakat inilah yang disebut gerak sosial atau mobilitas sosial (social mobility)

Cara untuk melakukan perubahan sosial
Secara umum, cara orang untuk dapat melakukan perubahan kelas sosial ke atas adalah sebagai berikut :
1. Perubahan standar hidup

Kenaikan penghasilan tidak menaikan status secara otomatis,
7
melainkan akan mereflesikan suatu standar hidup yang lebih tinggi. Ini akan memengaruhi peningkatan status.
Contoh: Seorang pegawai rendahan, karena keberhasilan dan prestasinya diberikan kenaikan pangkat menjadi Menejer, sehingga tingkat pendapatannya naik. Status sosialnya di masyarakat tidak dapat dikatakan naik apabila ia tidak mengubah standar hidupnya, misalnya jika dia memutuskan untuk tetap hidup sederhana seperti ketika ia menjadi pegawai rendahan.

2. Perkawinan
Untuk meningkatkan status sosial yang lebih tinggi dapat dilakukan melalui perkawinan.
Contoh: Seseorang wanita yang berasal dari keluarga sangat sederhana menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di masyarakatnya. Perkawinan ini dapat menaikan status si wanita tersebut.




8
3. Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status sosial, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggalnya yang lama menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, seseorang yang memiliki tempat tinggal mewah akan disebut sebagai orang kaya oleh masyarakat, hal ini menunjukkan terjadinya gerak sosial ke atas.


4. Perubahan tingkah laku
Untuk mendapatkan status sosial yang tinggi, orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan bentuk-bentuk tingkah laku kelas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelasnya.Bukan hanya tingkah laku, tetapi juga pakaian, ucapan, minat, dan sebagainya. Dia merasa dituntut untuk mengkaitkan diri dengan kelas yang diinginkannya.
Contoh: agar penampilannya meyakinkan dan dianggap sebagai orang dari golongan lapisan kelas atas, ia selalu mengenakan pakaian yang bagus-bagus. Jika bertemu dengan kelompoknya, dia berbicara dengan menyelipkan istilah-istilah asing.

9
5. Perubahan nama
Dalam suatu masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi.
Contoh: Di kalangan masyarakat feodal Jawa, seseorang yang memiliki status sebagai orang kebanyakan mendapat sebutan "kang" di depan nama aslinya. Setelah diangkat sebagai pengawas pamong praja sebutan dan namanya berubah sesau dengan kedudukannya yang baru seperti "Raden";


6. Pemasaran pada segmen pasar berdasar klas sosial
Memassarkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen merupakan suatu pencapaian yang sukses bagi para pemasar produk maupun perusahaan, namun perusahaan dihadapkan pada suatu permasalahan yaitu bagaimana memasarkan produk yang dihasilkan perusahaan sesuai dengan kelas sosial yang dianut oleh konsumen.
Dengan mengandalkan segmentasi pasar, namun agak sedikit berbeda karena produsen ditun\tut untk dapat menciptakan produk yang bernilai guna sama namun

10
memiliki nilai prestige yang berbeda. Hal itu tentu akan menjadi semakin sulit di tambah dengan keharusan konsumen memenuhi kebutuhan paasar.
Perilaku belanja antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya tentu bervariasi berdasarkan kelas sosialnya. Misalnya, telah ditemukan hubungan yang sangat erat antara pilihan toko dan keanggotaan kelas sosial, hal ini menunjukkan bahwa itu adalah salah asumsi bahwa semua konsumen ingin berbelanja dengan glamor, di toko-toko yang berstatus tinggi. Sebaliknya, orang yang realistis akan menyesuaikan nilai-nilai mereka dengan harapan dalam status toko dan tidak berbelanja jika mereka tidak berada ditempatnya.









BAB III
Penutup
Kesimpulan
Setiap perusahaan tentu akan dihadapkan pada sebuah ataupun banyak permasalahan mengenai pproduksi produk maupun pemasarannya. yang hendak dicapai oleh semua perusahaan tentu saja agar dapat menjuaal semua produk yng dihsilkannya agar dapat dijual secara lus, sehingga akan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan terus menerus. Dalam contoh kasus dan pemasalahan kali ini, produsen ditantang untuk dapat memberikan pilihan membagi dalam hal memproduksi dan memasarkan produk yang dijualnya sesuai dengan kelas sosial yang dimiliki aytau disandang oleh para konsumennya. Mmaka hendak nya perusahaan melakukan segmentasi pada produk yang akan diproduksinya agar sesuai dengan konsumen kelas sosial yang akan membelinya serta menjualnya juga dengan mensegmentasikan penjualannya dengan membagi antara pasar dengan kelas sosial atas dengan pasar kelas sosial bawah.
Dengan hal tersebut maka produsen pakaian jadi akan menjual barang dengan kualitas tingggi misalnya pada supermarket, Hypermrket maupun Mal. Sementara pakaian jadi dengan kualitas yang agak rendah akan dijual di pasar konvensional biasa tentu dengan harga yang lebih murah.
11
12
Daftar pustaka
http://ebookfreetoday.com/tingkat-penjualan-menurut-kelas-sosial~0.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_sosial
http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-status-sosial-kelas-sosial-stratifikasi-diferensiasi-dalam-masyarakat
http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/08/cara-ampuh-untuk-memahami-perilaku-belanja-konsumen/
http://id.shvoong.com/business-management/marketing/2198800-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-perilaku/
http://yudi.blog.mercubuana.ac.id/2011/06/07/kelas-sosial-status-sosial-pengukuran-kelas-sosial-dan-mobilitas-kelas-sosial/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar